Saturday, August 10, 2002

simple life


Berkunjung ke sebuah perkebunan yang indah. ladang kol luas yang hampir siap dipanen dan kuncup2 mawar menunggu waktunya mekar di rumah kaca. Tiga ekor kuda sedang merumput di padang luas sambil sesekali berlari kecil mengitari padang luas. Sapi-sapi gemuk siap utk diperah susunya. What a beatiful life. Suasana sunyi dengan sesekali terdengar bunyi dengung lebah. menentramkan dan menghanyutkan.

Terpikir "Inikah keseimbangan". ketika manusia bisa hidup berdampingan selaras dengan alam. Mengambil secukupnya dan mengembalikannya kembali. Jika alam bisa berbicara mungkin Ia akan berkata " u give me one and I give u more".

Question of the day : " Would u be a farmer ??". Living in the simple life,100% changing you're lifestyle. No more traffic jam, crowded places, ngak ada kaos zara, ngak ada sepatu 9 west or tas guess and mango ( bisa sih dipake disana, tpi ngak guna jga kayaknya). Ngak ada billyard or karaoke lagi, no more after hour. Sebagai manusia yang sudah terkontaminasi dunia modern..hemmm...hemmm...

Cerita tentang keinginan, nafsu, mengontrol keinginan, budak keinginan, perlawanan melawan nafsu dan ego. Dan memenangkannya sebagai manusia seutuhnya. Kisah tentang sebuah motor premium yang diisi bahan bakar pertamax, sebuah buku berlapis emas, bungkus roti yang terbuat dari baja, kain pel dari sutra, centong nasi dari titanium, etc. sounds like me..., when everything is never enough.. pecinta ilusi... pencipta ilusi...illusionist.

Keseimbangan...balance...manusia seutuhnya. terpikir lagi bahwa hidup bukan hanya kisah seorang cleopatra dengan pakaian kebesarannya duduk di singgasana. Apakah itu cukup membuatnya bahagia? nafsu, keinginan yang tak pernah cukup dan terus menerus menagih. skali dibebaskan smuanya tidak akan sama lagi. tidak terbatas. move to the next level. Ending by self destruction. Sampai akhirnya seorang cleopatra akan tega membunuh hanya demi kekuasaan? hahaha...kind a good story bagi mereka yang bercermin.

Keseimbangan...balance...ketika semua nafsu bisa dikendalikan, ketika ego sudah tidak lagi sebagai pemeran utama. Berdamai dengan diri sendiri. Easy to say but hard to do...!!
Tapi bukankah musuh utama diri adalah diri sendiri, ketika jiwa sudah bisa menjadi raja didalam kerajaan diri seutuhnya. ketika rasa lapar dan haus sudah tidak menjadi pedoman hidup. Ketika dingin dan panas tidak lagi menjadi peraturan yang tak terelakan. Sirine hati kecil bervolume besar dan jelas didengar. Sayup2 suara yang menggoda terdengar cukup indah walaupun terabaikan.

Manusia tanpa nafsu ?? ...that's not even a human. Tidak berkeinginan untuk maju, memiliki sesuatu??. it;s about Balance...keseimbangan. Teringat cerita penciptaan Nabi Adam yang dibuat dari tanah liat. Yang berbunyi nyaring ketika Iblis mengetuk raganya. Ditiupkanlah roh kedalam raga. Dan hal pertama yang dilakukan Adam adalah terbirit birit mencari air untuk diminum. Betapa manusia memang diciptakan untuk ketidaksabaran dan nafsu.

Sebuah tantangan bagi diri untuk menjadi raja dalam diri.

3 comments:

  1. 1. gw sih gk bisa jadi farmer..minggu pertama menyenangkan..selanjutnya membosankan.. :P
    2. Mencari kesimbangan diri atau menjadi raja bagi diri sendiri gk selalu harus menyepi kan..
    3. Orang itu hatinya menjadi kaya..ketika dia banyak berinteraksi dengan manusia lainnya..dan menjadi lebih bijak ketika banyak mendapatkan masalah dan tidak lari darinya
    4. klo hidup yg g berlebihan..setuju sih..tp klo gw skarang pingin mrasakan khidupan xtraordinary..itu krn semata2 pingin merasa dan melihat sesuatau dari kacamat yg berbeda..bukan bt dijadiin lifestyle..secara klo gw kyknya dari dulunya dah sederhana..haha..gk aneh2 bgt..lu aja blum tentu kan mo naek betrix k kantor lu..
    4. yah..selamat bjuang!!

    ReplyDelete
  2. kesederhanaan lahir dari sebuah kemewahan...beruntung kan kita dilahirkan dari sebuah keluarga sederhana di kota kecil yang tenang (walau sekarang ga tenang lagi abis pemdanya ga becus), mengalami masa kecil yang begitu indah dan sederhana. tapi apakah kita engga beruntung juga udah ngerasain macet, zara, gucci, guess, bilyard, karoke, and hinggar-binggar jakarta.
    beruntung kita udah bisa menyalurkan napsu kita (walau masih banyak banget yang ga tersalurkan.
    manusia diciptakan untu napsu..yang penting adalah kapan kita bisa berenti mengejar napsu iya ga??
    kesederhanaan bukanlah patokan sebuah kebahagiaan, kemewahan juga bukan sebuah patokan buat sebuah kesenangan dan kebahagian...ada orang yang bahagia cuma gara2 dia pake semua merk baju terkenal, mobil mewah, rumah gedong, hangout tiap weekend, kongkow tiap after office hour, ke luar negri tiap akhir bulan. tapi ada juga orang yang ga bahagia dengan baju keluaran RAMAYANA, naek angkot kemana-mana (paling banter naek motor butut hasil cicilan), ngabisin waktu di teras rumah yang pemanadangannya itu2 mulu, rekreasi di tempat tidur. ukuran kebahagiaan ga bisa diliat dari kesederhanaan dan kemewahan tapi bagaimana seseorang bersyukur dan mencukupi hasrat dengan hasrat yang lain.
    BERUNTUNGLAH GW....dah bisa ngerasain kesederhanaan (kesusahan seeh itungannya) masa kecil, kemewahan masa kini dan BERUNTUNGLAH GW bisa ngerasain kembali menjadi sederhana...
    BERUNTUNGLAH KITA suatu saat menjadi sederhana dengan kepuasan napsu pada akhirnya dengan hanya tertidur beralaskan tanah, berbalut kain kafan putih, beriring doa, dalam rumah 2X1 meter.
    hahahaha kayanya gw bisa bikin blog sendiri neeh!!!!
    ayo ammy kejar kebahagiaan lo bukan dengan sebuah kesederhanaaan karena sederhana bukan berarti bahagia...

    ReplyDelete
  3. setuju...bahwa kebahagiaan adalah sebuah relativitas. Cerita tentang nafsu dan pengendalian diri. Korelasi kemewahan dan nafsu yang menciptakan sebuah ilusi kebahagiaan yang sebenernya. Standard bagi manusia jaman skrg. Standar...standar...standar...yang menciptakan dunia semakin kecil dan sempit

    ReplyDelete